"Gue uda mau ke jepang nih lo mau nitip apa?"
"Aduh apa yah? yang paling gue suka makanan-nya doang"
"Yah masa iya bawa pulang sushi, sashimi, ramen?"
"Ohh iyaa! gue mau nitip itu boneka jepang apa itu yang kalo mau make a wish digambar 1 mata-nya"
Begitulah awal mula cerita bagaimana 2 buah boneka DARUMA
ada di kamar gue sekarang. Udah beberapa hari boneka itu gak kesentuh
di dalem kantong kresek dari Jepang. Entah kenapa baru malam ini gue
pengen banget buka tuh boneka jelek. Bentuknya bulet, merah, boneka yang
cuma ada kepalanya, ada alis, hidung, bibir, bahkan jenggot. Tapi gak
ada mata. Bukan karena yang bikin kelupaan, tapi konon katanya kita bisa
"make a wish" sambil menggambar 1 mata dan setelah nanti
keinginan kita terwujud, baru deh kita gambar 1 mata-nya lagi. Tapi
ternyata ada lebih banyak filosofi yang bisa diambil dari sebuah boneka Daruma.
Nama Daruma konon katanya diambil dari Bodhidharma, nama seorang biksu dari India yang menyebarkan luaskan agama buddha di Jepang ratusan tahun lalu. Salah satu cerita mengatakan bahwa Daruma melakukan meditasi di kuil Shaolin dengan menghadap dinding selama 9 TAHUN. Di tengah meditasinya, doi pernah tertidur sejenak sehingga memutuskan untuk menggunting kelopak matanya. #jangandibayangin!
Saat mengadakan meditasi di kuil Shaolin, daruma mengubah dirinya menjadi postur zazen, kakinya dilipat dibawah tubuhnya. Karena terhanyut dalam meditasinya yang panjang, kakinya mengalami atrophia dan lepas dari tubuhnya, lalu diikuti oleh tangannya. Hingga akhirnya Daruma tidak memiliki kaki dan tangan.
Boneka Daruma ini juga disebut sebagai boneka yang tidak pernah jatuh. Bagian bawah boneka ini dibuat bundar dan lebih berat sehingga ketika digulingkan akan kembali tegak ke posisi semula, sama seperti sang biksu Daruma tersebut.
Gue tadinya cuma lihat boneka ini sebagai pajangan biasa, tapi setelah tau makna dan ajaran dari boneka ini gue pun takjub sambil merinding. Sayang gue cuma punya 2 boneka, padahal gue kan banyak maunya! Tapi sekali lagi boneka ini bukan seperti Ibu peri di tipi yang bisa mengabulkan semua permintaan. Justru boneka ini ngajarin gue untuk selalu berusaha setiap hari buat mewujudkan impian, mengejar cita-cita, dan pantang menyerah. Gak peduli jatoh berapa kali, gue harus bisa bangkit dan lanjut lagi. Seperti kata Rio Ferdinand di tipi, "Ai bin pus.... Ai bin tekel... but i always get up again!"
The minute you think of GIVING UP
think of the reason
"Why you HELD ON for so long?"
No comments:
Post a Comment